Jakarta, IndonesiaMAJU.online-Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan mekanisme baru penyaluran tunjangan guru Aparatur Sipil Negara (ASN) daerah yang kini langsung ditransfer ke rekening guru penerima. Sistem ini diharapkan dapat meningkatkan transparansi, mempercepat pencairan, dan mengurangi potensi penyalahgunaan dana.
Peluncuran mekanisme baru ini berlangsung di Kantor Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Jakarta, pada Kamis (13/3). Presiden menegaskan bahwa pendidikan adalah kunci utama dalam pembangunan bangsa, sehingga pemerintah menempatkannya sebagai prioritas utama dalam anggaran negara.
"Pendidikan menentukan keberhasilan suatu bangsa. Jika pendidikan baik, kesejahteraan masyarakat akan meningkat," ujar Presiden Prabowo dalam sambutannya.
Ia juga menyoroti pentingnya tata kelola keuangan yang transparan untuk menghindari korupsi dan kebocoran anggaran. Dengan sistem baru ini, tunjangan guru tidak lagi melalui rekening kas umum daerah, tetapi langsung masuk ke rekening guru setiap bulan.
"Kita harus menghilangkan budaya birokrasi yang berbelit-belit. Jangan dipersulit jika bisa dipermudah," tegasnya.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, menjelaskan bahwa kebijakan ini merupakan tindak lanjut arahan Presiden agar layanan publik lebih efisien. Sebelumnya, tunjangan guru dikirim ke rekening pemerintah daerah sebelum diteruskan ke guru, yang menyebabkan keterlambatan pencairan hingga tiga bulan.
"Kini, sebanyak 1.476.964 guru ASN dan 392.802 guru non-ASN akan menerima tunjangan langsung ke rekening mereka. Transfer pertama dilakukan bulan ini sebagai hadiah menjelang Idulfitri," kata Abdul Mu’ti.
Turut hadir dalam acara tersebut Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto, serta pejabat tinggi lainnya.
Dengan mekanisme baru ini, pemerintah berharap kesejahteraan guru semakin meningkat dan sistem pendidikan nasional menjadi lebih baik.(Edy)